muhammadku sejak baitullah dibangun

C.Pemerintahan makkah sejak baitullah dibangun

Semenjak baitullah di bangun,pemerintahan makkah dan baitullah berada ditangan nabi ismail sampai wafatnya beliau di usia 137 tahun.kemudian di lanjutkan oleh kedua putranya secara bergantian yaitu nabit lalu diteruskan oleh qoidar.setelah itu,pemerintahan makkah dan baitullah berpindah ketangan kakaek mereka  [dari ibu] yang bernama madlodl bin 'amer al jurhumi.begitulah selanjutnya pemerintahan makkah dan baitullah berada ditangan orang orang jurhum [anak turun madlod] .sedangkan anak turun ibrahim mendapatkan kehormatan karena bapak mereka yang telah membangun baitullah.merek [anak turun ismail] tidak mempermasalahkan hal itu,karena disamping orang orang jurhum juga masih paman paman mereka sendiri dari jalur ibu,mareka juga tidak ingin jadi peperangan /pertumpahan darah sebagai penghormatam terhadap tanah haram/makkah dan baitullah.namun akhirnya kekuasaan orang orang jurhum menjadi lemah ketika mereka melakukan penganiyayayaan kepada orang orang di makkah dan para tamu yang datang di makkah,serta menganggap halal harta yang dihadiahkan khusus untuk ka'bah.melihat penyimpangan ini golongan bani baker bin abdi mnaf bin kinanah dan orang orang khuza'ah bersatu untuk mengalahkan orang orang jurhum dan mengusir mereka dari kota makkah.bani baker bin abdi manaf dan orang orang khuza'ah berhasil memenangkan peperangan dan kekuasaan beralih ketangan orang orang khuza'ah[selain bani baker] pada pertengahan abad kedua masehi.begitulah selanjutnya,pemerintahan berada ditangan mereka secara turun temurun kurang lebih 300 tahun.penguasa terakhir dari golongan mereka adalah khalil bin khubasyyah mertua kusay bik qilab[ orang quraisy/kakek nabi urutan ke 4].tidak lama kemudian qusai bin kilab mempersatukan orang orang quraisy yang tersebar dikalangan bani kinanah,mereka diajak bersatu untuk merebut pemerintahan makkah dan baitullah dari orang orang khuza'ah.terjadilah perang besar saat itu yang berakhir dengan proses tahkim [penyerahan keputusan] kepada seseorang diantara mereka yang bernama ya'murtbin auf.proses tahkim dimenangkan oleh qusai bin kilab karena ya'mur memutuskan yang lebih berhaq atas pemerintahan makkah dan baitullah adalah qusai bin kilab karena dia keturunan nabi ismail as.sejak itu martabat/kedudukan orang orang quraisy jadi mulia dikalangan orang arab.

Qusai bin kilab menguasaimpemerintahan kota makkah pada pertengahan abad kelima  masehi dengan kekuasaan mutlaq diseluru makkah dan penduduknya,sekaligus sebagai kepala urusan agama di baitullah yang menjadi tempat bertamunya orang orang arab dari seluruh jazirah.termasuk peninggalan qusai bin kilab adalah darun nadwah yang telah dibangunya disebelah utara masjid ,berupa sebuah gedung pertemuan dewan kehormatan quraisy untuk musyawarah mufakat menentukan suatu keputusan yang diperlukan.

Beberapa tugas agung yang diembanya[menjadi tanggung jawabnya] diantaranya:
1.ar-riasah:kepemimpinan di darun nadwah ,tempat mereka menentukan keputusan
2.al-liwa:bendera sebagai tanda dimulainya perang,tidak boleh ada yang mengikatnya kecuali qusai bin kilab
3.al-hijabah:tutup ka'bah,tidak boleh ada yang membukanya kecuali qusai bin kilab
4.as-siqayah:mengatur air minum yang sudah dimaniskan  dengan rendaman kurma dan anggur untuk orang orang yang mengerjakan ibadah hajji.
5.ar-rifadah:memberikan makan orang orang yang ibadah haji ,yang tidak cukup bekalnya,dengan dana yang dikumpulkan orang orang quraisy.

Qusai bin kilab mempunyai 4 orang anak laki laki  yaitu:abduddar,abdu manaf,abdul uzza,dan abdul qusai.sebelum mati,dia sudah menunjuk abduddar [anak tertua] sebagai gantinya melanjutkan tugas tugas diatas.ketika abduddar dan saudara saudaranya telah meninggal  dunia,anak anak mereka bertikai untuk memperebutkan kekuasaan.mereka terpecah menjadi 2kubu.sebagian bergabung dengan anak turn abdu manaf,dan sebagian yang lain bergabung dengan golongan abduddar.namun akhirnya 2 kubu ini bersepakat, bahwa urusan darun nadwah,alliwa dan alhijabah diserahkan kepada anak turun abduddar,sedangkan assiqayah dan arrifadah diserahkan kepada anak turun abdu manaf yaitu hasym bin abdi manaf bin qusai bin kilab.setelah hasym meninggal dunia dilanjutkan saudara laki lakinya  yang bernama al muthalib bin abdi manaf,kemudian kembali kepada anak hasym yang bernama abdul muthalib bih hasym.kemudian selanjutnya diteruskan oleh abas bin abdul mutalib.dan pada saat fatul makkah,rasulullah menetapkan 2 tugas itu[assiqayah dan arrifadah] untuknya.sedangkan anak turun abduddar dan anak turunya mereka mewarisi mengurusi kepengurusan darun nadwah,alliwa,alhijabah.dan pada saat fatul makkah,rasulullah saw juga menetapkan tugas tersebut untuk mereka yaitu menyerahkan kunci ka'bah kepada utsman bin thalhah yang termasuk bani syaibah anak turun abduddar.

semoga bermanfaat dan jangan lupa komentarnya

0 comments:

Posting Komentar