muhammadku Terjadinya perbuatan syirik dimakkah

D.Terjadinya perbutan syirik di makkah

Rasulullah saw bersabda:,"aku melihat amer bin luhay menyete nyeret isi perutnya di dalam neraka.seperti khimar yang berputar putar menarik gilingan gandum."[hr bukhari dan muslim]

Amer bin luhay adalah salah satu orang dari golongan khuza'ah yang terkenal dalam urusan kebaikan dan kedermawanan serta sangat bersemangat dalam mengurusi masalah agama.orang orang makkah sangat mencintainya dan mengangkatnya sebagai penguasa,maka pemerintahan makkah baitullah berada di tanganya.merekapun meyakini bahwa dia termasuk paling polnya orang orang alim saat itu.suatu hari dia bebepergian ke syam untuk suatu keperluan.sesampainya ditempat yang termasuk kawasan balko,dia melihat kaum amalik sedang menyembah patung,dia bertanya,"kenapa kalian menyembah patung patung ini?" mereka menjawab,"kami menyembah patung patung ini ,karena jika kami minta hujan,mereka bisa menurunkan hujan.ketika kami minta pertolongan,mereka menolong kami."lalu dia berkata,"berilah aku sebuah patung untuk dibawa ketanah arab [makkah dan sekitarnya] agar mereka menyembahnya."merekapun memberinya sebuah patung yang bernama hubal kemudian dibawa ke makkah dan diberdirikan di dalam ka'bah.amer bin luhai mengajak orang  orang makkah untuk menyembahnya.merekapun menerima ajakan tersebut karena mengira bahwa menyembah patung adalah pekerjaan yang benar.demikianlah penduduk makkah tidak henti hentinya menyembah patung sampai allah mengutus nabi muhammad saw untuk melanjutkan dan menghidupkan agama nabi ibrahim as dan menghancurkan agama [kesyirikan ] yang diperbaharui oleh amer bin luhay.

E.Penggalian zamzam yang kedua kali

Ketika orang orang zurhum dikalahkan oleh orang orang khuza'ah,mereka sengaja meratakan zamzam bersama tanah dengan beberapa benda berharga di dalamnya.semenjak itulah sumur zamzam tidak diketahui letaknya sampai zaman abdul mutalib.diceritakan oleh ali bin ali talib:ketika abdul mutalib tidur dikawasan hijir,dia bermimpi didatangi oleh seseorang yang memerintahnya untuk menggali zamzam.kejadian itu sampai trulang 4 kali secara berturut turut.pada hari ke 4 disamping diperintah menggali,dia juga ditunjukan tempatnya yaitu dikawasan yang terdapat tulang tulang hewan dan darahnya yang berserakan,serta terdapat rumah rumah semut dan ada burung gagak yang mematuk matuk tanah.

Setelah jelas tempatnya mulailah ia menggalinya dengan cangkul dibantu oleh anak laki lakinya yang bernama al harits bin abdul mutalib ]waktu itu anaknya baru satu]ika penggalian sampai ditanah yang berlumpur,orang orang quraisy meyakini bahwa abdul mutalib akan mendapatkan apa yang dicarinya.kemudian mereka berkata,"wahai abdul mutalib,sumur ini adalah milik nenek moyang kita,kita semua mempunyai haq untuk mewarisinya,maka sumur ini harus menjadi milik kita bersama!".abdul mutalib menolak keinginan mereka,akan tetapi merekapun bersikeras inin ikut memiliki zamzam.akhirnya menempuh jalan tahkim kepada seorang dukun perempuan yang bertempat tinggal dikalangan bani saed bin hudzaim dikawasan syam.berangkatlah abdul mutalib bersama golongan bani umayah dan perwakilan pperwakilan dari orang orang quraisy menuju syam.ditengah perjalanan,mereka kehabisan air dikawasan tandus yan tidak ada air sama sekali.karena mereka sangat haus,dan yakin kematian segera datang,maka masing masing mereka membuat lubang untuk kuburanya.dalam keadaan mereka duduk menunggu kematian,abdul mutalib berkata,"akankah kita menyerah begitu saja menunggu kematian?tidakah kita berusaha pergi dari tempat ini?barang kali kita mendapat rezeki air di tempat lain!"ketika mereka mulai berangkat dan abdul mutalib meneiki untanya dan membangunkanya untuk berangkat,tiba tiba air memancar dari bawah kaki untanya.abdul mutalib membaca takbir,di ikuti oleh teman temanyaemudian mereka turun dari kendaraan minum air sepuasnya,dan memberi minum kendaraan kendaraanya serta memenuhi wadah wadah air minum yang mereka bawa.

Dengan kejadian ini,mereka berkata,"demi allah ,allah telah memutuskan hukum diantara kita.demi allah kami tidak akan menuntut haq kepadamu dalam urusan air zamzam,karena dzat yang telah memberi minum kepadamu ditanah lapang yang tandus ini adalah dzat yang telah memberimu minum air zamzam.kembalilah pada haqmu mengatur air zamzam dengan benar!" akhirnya mereka kembali ke makkah dan tidak jadi melanjutkan perjalanan untuk minta keputusan hukum dari kaahinah [dukun perempuan ]di syam.

semoga bermanfaat dan jangan lupa komentarnya

0 comments:

Posting Komentar